Recent Tube

Breaking

Monday, July 11, 2016

Farmakoterapi Diare Anak






FARMAKOTERAPI DIARE PADA ANAK





Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.Secara klinis penyebab Diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi parasit),  malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab lainnya. Penyebab yang sering ditemukan di lapangan ataupun secara klinis adalah Diareyang disebabkan infeksi dan keracunan.





Jenis-jenis Diareada beberapa macam. Jenis ini juga spesifik terhadap tanda dan gejala yang terjadi serta berapa lama frekuensinya. Diareakut àadalah Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari. Diare ini tidak begitu berbahaya, tetapi juga harus diwaspadai untuk mencegah dehidrasi. Berbeda dengan Diare akut, Diare persisten atau Diare kronik à adalah Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. Diare ini biasanya ditandai dengan dehidrasi. Ada tiga macam derajat dehidrasi yang harus diketahui. Tiga derajat dehidrasi: Diare tanpa dehidrasi, Diare dengan dehidrasi ringan/ sedang dan Diare dengan Dehidrasi berat.


Selain Diare akut dan kronik ada juga Diare akut disertai dengan dehidrasi berat dan muntah, Diare ini bisa dicurigai Cholera dan harus segera ditangani. Selain cholera ada juga Diare akut yang disertai dengan keluarnya darah yang disebut disentri. Diare-Diare ini harus ditangani untuk mencegah hal buruk seperti kematian.





Penilaian/assesment Diarepada Anak dapat digunakan metode TANYA. Yaitu :


  Berapa lama Anak sudah mengalami Diare?


  Berapa kali Anak buang air besar dlm sehari?


  Apakah tinjanya ada darah?


  Apakah dia muntah?


  Apakah ada penyakit lainnya?


Penilaian juga dapat dengan cara MELIHAT :


  Bagaimana keadaaan umum Anak?


  Sadar atau tidak sadar?


  Lemas atau terlihat sangat mengantuk?


  Apakah Anak gelisah?


  Berikan minum, apakah dia mau minum?


  Jika iya, apakah ketika minum ia tampak sangat haus atau malas minum?


  Apakah matanya cekung atau tidak cekung?


  Lakukan cubitan kulit perut (turgor).


  Apakah kulitnya kembali segera, lambat, atau


  sangat lambat (lebih dari 2 detik) ?





Setelah menanyakan dan melihat tanda dan gejala Diare pada Anak, kita melakukan rencana terapi sesuai dengan jenis Diare tersebut


Untuk jenis Diare akut tanpa disertai darah:


  Diare tanpa dehidrasi:


                        èRencana Terapi A;


  Diare dengan dehidrasi ringan/ sedang:


                        èRencana Terapi B;


  Diare dengan dehidrasi berat:


                        èRencana Terapi C





Untuk jenis Diare akut tanpa disertai darah susp Cholera:


  Diare dengan dehidrasi berat:


                        èRencana Terapi C


  Beri Antibiotika yang tepat





Untuk jenis Diare akut tanpa disertai darah susp Disentri:


  Diare dengan dehidrasi berat:


                        èRencana Terapi C


  Beri Antibiotika tepat





Rencana Terapi A, B, dan C dapat dilihat dan didownload disini


Berikut ini adalah algoritm Diare pada Anak:










Penyebab Diaredan Pilihan antibiotik beserta alternatifnya:










Selain rencana terapi A, B, dan C diatas ada beberapa langkah mudah dan sederhana untuk mentutaskan Diare yaitu :


  1. Berikan oralit

  2. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut

  3. Teruskan ASI-makan

  4. Berikan antibiotik secara selektif

  5. Berikan nasihat pada ibu/keluarga





Untuk penangan pertama pada Diare dengan gejala dehidrasi bisa diberikan oralit. Kandungan oralit sebagai berikut :














Selain oralit bisa diberikan dengan Zinc. Zinc mencegah Diare à meningkatkan sistim kekebalan tubuh. Zinc merupakan mineral penting bagi tubuh. Lebih 300 enzim dalam tubuh yang bergantung pada zinc. Zinc juga dibutuhkan oleh berbagai organ tubuh, seperti kulit dan mukosa saluran cerna. Jika zinc diberikan pada Anak yang sistim kekebalannya belum berkembang baik, dapat meningkatkan sistim kekebalan dan melindungi Anak dari penyakit infeksi. Itulah sebabnya mengapa Anak yang diberi zinc (diberikan sesuai dosis) selama 10 hari berturut - turut berisiko 19 lebih kecil untuk terkena penyakit infeksi, Diaredan pneumonia.



















No comments:

Post a Comment

728