Indikasi Syok kardiogenik pada infark miokard atau bedah jantung. Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian Infus I.V : (pemberiannya memerlukan pompa infus) : Bayi : 1-20 mcg/kg/menit, infus kontinyu , titrasi sampai respon yang diharapkan. Anak-anak : 1-20 mcg/kg/menit, maksimum 50 mcg/kg/menit, titrasi sampai respon yang diharapkan. Dewasa : 1-5 mcg/kg/menit sampai 20 mcg/kg/menit, titrasi sampai respon yang diharapkan. Infus boleh ditingkatkan 4 mcg/kg/menit pada interval 10-30 menit sampai respon optimal tercapai. Jika dosis > 20-30 mcg/kg/menit diperlukan, dapat menggunakan presor kerja langsung (seperti epinefrin dan norepinefrin). Farmakologi Anak-anak : dopamin menunjukkan kinetika non linear pada anak-anak ; dengan merubah jumlah obat mungkin tidak akan mempengaruhi waktu steady state. Onset kerja : dewasa : 5 menit Durasi : dewasa : < 10 menit Metabolisme : ginjal, hati, plasma; 75% menjadi bentuk metabolit inaktif oleh monoamine oksidase dan 25 % menjadi norepinefrin T½ eliminasi : 2 menit Ekskresi : urin ( sebagai metabolit) Kliren : pada neonatus : bervariasi dan tergantung pada umur; kliren akan menjadi panjang jika terdapat gangguan hepatik atau ginjal. Stabilitas Penyimpanan Injeksi dopamine hidroklorida sensitif dan harus dilindungi dari cahaya.Perubahan warna menjadi kuning, coklat,merah muda hingga ungu menunjukkan kerusakan obat dan warna larutan yang menjadi lebih gelap dari warna sedikit kuning tidak boleh digunakan. Dopamine hidroklorida inkompatibel dengan alteplase, amfoterisin B, garam besi, senyawa oksidator dan natrium bikarbonat dan senyawa alkali lain. Dopamin klorida kompatibel jika diberikan bersama dengan dobutamin, epinefrin, isoproterenol, dan lidokain. Sediaan injeksi harus dilindungi dari panas yang berlebihan dan tidak boleh disimpan pada suhu dingin. Dopamine hidroklorida stabil sedikitnya 24 jam jika dilarutkan dalam 250 – 500 ml sediaan injeksi berikut: NaCl 0,9 %, dekstrose 5 %, larutan Ringer lactat’s. Kontraindikasi Hipersensitif terhadap sulfit (sediaan yang mengandung natrium bisulfit), takiaritmia, phaeochromocytoma, fibrilasi ventrikular. Efek Samping Sering : denyut ektopik, takikardia, sakit karena angina, palpitasi, hipotensi, vasokonstriksi, sakit kepala, mual, muntah, dispnea. Jarang : bradikardia, aritmia ventrikular (dosis tinggi), gangrene, hipertensi, ansietas, piloereksi, peningkatan serum glukosa, nekrosis jaringan (karena ekstravasasi dopamin), peningkatan tekanan intraokular, dilatasi pupil, azotemia, polyuria. Interaksi - Dengan Obat Lain : Meningkatkan efek/toksisitas : efek dopamin diperpanjang dan ditingkatkan oleh MAO inhibitor; alpha dan beta-adrenergic blockers, cocaine, anestetik umum, metilldopa,fenitoin, reserpin dan antidepresan trisiklik. Menurunkan efek: Efek antidepresan trisiklik diturunkan jika digunakan bersama dengan dopamin. Efek hipotensif guanetdin hanya berefek sebagian; memerlukan simpatomimetik kerja langsung. - Dengan Makanan : - Pengaruh - Terhadap Kehamilan : Faktor risiko : C - Terhadap Ibu Menyusui : Ekskresi ke dalam air susu tidak diketahui - Terhadap Anak-anak : Keamanan dan efikasi penggunaan obat pada anak-anak belum diketahui dengan pasti. Digunakan secara terbatas pada pasien pediatri. - Terhadap Hasil Laboratorium : - Parameter Monitoring Tekanan darah, EKG, denyut jantung, CVP, RAP, MAP, output urin, jika dipasang kateter artery pulmonary monitor CI, PCWP, SVR dan PVR. Bentuk Sediaan Cairan Injeksi Peringatan Koreksi hipovolemia; dosis rendah pada syok akibat infark miokard akut Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus Dopamin sering digunakan untuk pengobatan hipotensi karena bekerja sebagai vasokonstriktor perifer. Dalam hal ini, dopamin sering kali digunakan bersama dobutamin dan meminimalkan efek hipotensi sekunder akibat vasodilatasi yang diinduksi oleh dobutamin. Sehingga tekanan diatur oleh peningkatan kardiak output (dari dobutamin) dan vasokonstriksi ( oleh dopamin).Dopamin diberikan ke dalam vena sentral untuk mencegah kemungkinan ekstravasasi; monitor aliran cairan, gunakan alat perlengkapan infus untuk mengontrol kecepatan aliran; penurunan dosis dopamin harus dilakukan secara bertahap (penghentian secara tiba-tiba dapat mengakibatkan hipotensi) Informasi Pasien - Mekanisme Aksi Menstimulasi reseptor adrenergik dan dopaminergik; dosis yang lebih rendah terutama menstimulsi dopaminergik dan menghasilkan vasodilatasi renal dan mesenterik ; dosis yang lebih tinggi menstimulasi dopaminergic dan beta1-adrenergik dan menyebabkan stimulasi jantung dan vasodilatasi renal ; dosis besar menstimulasi reseptor alfa-adrenergik. Monitoring Penggunaan Obat Tekanan darah, ECG, heart rate, CVP, RAP, MAP, output urin, jika dipasang kateter artery pulmonary monitor CI, PCWP, SVR dan PVR.
Daftar Pustaka BNF 50 AHFS Drug Information 2005 MIMS Indonesia 2006/2007 Fact & Comparisons 2003 Drug Information Handbook [Dinkes Tasikmalaya] |
No comments:
Post a Comment