Recent Tube

Breaking

Sunday, September 24, 2017

7 Golongan Obat Hipertensi dan Mekanismenya yang Wajib Kamu Ketahui

7 Golongan Obat Hipertensi dan Mekanismenya yang Wajib Kamu Ketahui


Gambar dari google

Berikut ini saya akan mencoba menjabarkan beberapa golongan obat-obat hipertensi yang sering dipakai beserta mekanismenya. Ada 7 macam golongan obat, berikut penjelasannya satu per satu.
1.     Diuretik
Mekanisme kerja obat
Golongan diuretik bekerja dengan cara menghambar absorbsi dari garam dan air sehingga mengakibatkan menurunnya tekanan darah. Diuretik sendiri ada 3 macam golongan.
a.      Golongan diuretik tiazid yang bekerja dengan cara meningkatkan eksresi/pengeluaran Na dan Cl. Contoh dari golongan ini yaitu HCT
b.      Golongan diuretik kuat yang bekerja dengan cara menghambat kontranspor Na, K, Cl dan menghambat resorpsi air dan cairan elektrolit. Contoh dari golongan ini yaitu furosemid, asam etakrinat dan bumetamid.
c.      Golongan diuretik hemat kalium, contoh golongan obat ini yaitu spironolakton, triamteren dan amilorid.
2.       Alfa blockers
Golongan Obat ini bekerja dengan cara  memblok reseptor alfa adrenergik yang berada pada otot polos pembuluh darahGolongan ini dibagi menjadi :
a.       Alfa blockers nonselektif, contohnya yaitu : fentolamin
b.       Alfa 1 blockers selektif, contoh yaitu: prazosin, terazosin. Doksazosin dll.

3.       Beta blockers
Mekanisme kerja: menempati reseptor beta adrenergik. Blokade reseptor ini menyebabkan penurunan aktifitas adrenalin dan noradrenalin. Contoh: atenolol, metoprolol, labetolol dll.

Baca Juga : Golongan dan Mekanisme Kerja Obat Antidiabetes

4.       Agonis alfa 2
Mekanisme kerja: menstimulasi reseptor alfa 2 yang berdaya vasodilatasi. Contoh: klonidin

5.       Antagonis kalsium
Mekanisme kerja : menghambat pemasukan ion Ca ke dalam sel sehingga penyaluran impuls dan kontraksi dinding pembuluh. Contoh : nifedipin, nikardipin, verapamil, dll.

6.       Penghambat RAS (Renin Angiotensin System
Mekanisme kerja : mencegah pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II yang berdaya vasokonstriksi kuat. Selain itu menghambat pembentukan aldosteron yang bersifat retensi garam dan air. Contoh : kaptopril, losartan, benazepril, dll.

Baca Juga : Cara Menghitung Harga Jual Apotek

7.       Vasodilator
Mekanisme kerja :  berkhasiat vasodilatasi langsung terhadap pembuluh darah sehingga tekanan darah turun. Contoh : hidralazin dan monoksidil.



No comments:

Post a Comment

728